Puisi I
Saat senja melukis langit
kutitip salam berbarengan angin malam
serta saat malam penuh dengan kerinduan
di mana arah tidak bertuah
kasih di ujung hari
kungkap melalui nyanyian senja
di batas hari adakah mengerti
di ujung malam adakah peduli
kemana diri akan ku labuh
namun arah tertutup kabut
mencarinya serta terus kucari
semoga di ujung hari akan kutemui
satu cinta sejati idaman diri
satu kejayaan sukurku atas nikmatmu ilahi....
Puisi II
Tak ada gunanya kau di sini
Kehadiranmu tak lagi ku nanti
Biarkan ku jalani hidup ku sendiri
Tanpa kepalsuan cinta yang kau beri
Sudah lah kisah mu menjadi kenangan
Ku terbangkan bersama hitam nya awan
Ungkapan cinta mu hanya lah khayalan
Bak tembang cinta anak jalanan
Sudah lah cinta ini telah ku pendam
Terkubur angan yang kian dalam
Mengenang mu hanyalah kesia siaan
yang tak ada ujung dari sebuah perjalanan....
Puisi III
ku tahu semua kini telah berbeda
aku dan kamu semakin menjauh
kutahu engkau kini bukan milikku
tapi aku tetap mencintaimu
maafkan aku yang hanya bisa mengenangmu
bukan maksudku untuk tetap mencintaimu
kutahu hatimu kini telah milik yang lain
tapi aku tetap mengenangmu dan mencintaimu
karna rasa cinta ini tulus untukmu
terlalu banyak kisah yang diukir
sampai tak bisa terhapus air
anginpun tak rela untuk menyapa
hanya mentari yang terdiam terpaku
kutahu semua tak seperti dulu
mungkin rasa di hatimu benar telah musnah
tapi saat malam hadir kepadamu
ku percaya engkau masih mengingat kisah kita
karna kutahu rasa hatimu
tak jauh beda seperti yang kurasa
meski kini kita telah memiliki satu cinta lain
tapi hati kita tetap saling merindu syahdu
karna cintamu dan cintaku terukir dalam masa
tak pudar walau berganti waktu
biarkan aku tetap mencintaimu
biarkan aku tetap selalu merindumu
meski ku tahu kini kau bukan milikku...
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda